Sejarah Koperasi di
Dunia dan Indonesia dan Jenis-Jenisnya
Koperasi merupakan suatu lembaga yang mempunyai peran vital bagi perekonomian nasional. Bahkan Pemerintah secara khusus membentuk kementrian koperasi untuk mendorong koperasi di Indonesia. Akan tetapi, bukan kementrian koperasi yang akan kita bahas dalam artikel ini, melainkan sejarah koperasi, baik itu sejarah koperasi di Indonesia maupun sejarah di dunia.
Dalam materi sejarah koperasi ini, ada banyak hal yang akan
kita pelajari. Mulai dari asal muasal koperasi, negara mana yang pertama kali
menggunakan koperasi, tokoh-tokoh pencetus koperasi, dan tentu saja sejarah
koperasi di dunia dan sejarah koperasi di Indonesia. Akan tetapi, sebelum kita
belajar tentang sejarah koperasi, kita pelajari dulu tentang pengertian
koperasi. Apa yang dinamakan koperasi?
Kata “Koperasi” secara harfiah berasal dari bahasa Inggris
yaitu “Cooperation” yang artinya Co (bersama) dan Operation (bekerja).
Berdasarkan bahasa tersebut, secarasecara keseluruhan koperasi bermakna bekerja
sama. Pengertian koperasi di Indonesia menurut UU No.25 tahun 1992 yaitu badan
usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
kegiatannya melandaskan pada prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
A. Sejarah Latar Belakang Berdirinya Koperasi
Pada dasarnya koperasi merupakan suatu lembaga atau
institusi yang lahir berdasarkan solidaritas tradisional serta kerjasama antar
individu yang ada sejak awal sejarah manusia sampai pada awal revolusi industri
di Eropa pada pertengahan abad ke-18 dan awal abad ke-19. Institusi ini
dinamakan sebagai Koperasi Pra-Industri atau Koperasi Historis. Pelaksanaan
sistem kapitalis yang ada di eropa membuat buruh banyak dirugikan, oleh karena
itu mereka mereka bersepakat untuk membentuk lembaga koperasi. Pertumbuhan
lembaga koperasi pada awalnya tidak bisa dipisahkan dengan gerakan sosialis,
hal ini karena adanya pengaruh yang kuat dari pemikiran sosialis.
Berdasarkan latar belakang tersebut, sudah jelas bahwa
sejarah koperasi berasal dari eropa, yaitu pertengahan abad 19. Ada 4 negara
eropa yang mempunyai sejarah dalam pelaksanaan lembaga koperasi, yaitu Inggris,
Prancis, Jerman, dan Denmark. Keempat negara tersebut mempunyai sejarah yang
berbeda-beda dalam menjalankan koperasi.
B. Sejarah Koperasi di negara-negara eropa
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa ketika kita
ingin mengetahui sejarah koperasi maka kita harus belajar dari mana adanya
lembaga koperasi. Koperasi berasal dari eropa dengan sejarah tiap-tiap negara
yang berbeda. Ada empat negara eropa yang akan kita bahas mengenai sejarah
pelaksanaan koperasi, antara lain sebagai berikut :
1. Sejarah Koperasi di Inggris
Sejarah koperasi di Inggris diawali oleh koperasi konsumsi
di Rochdale pada awal abad 19. Pada awalnya Koperasi Rochdale hanya bergerak di
bidang kebutuhan konsumsi. Akan tetapi mereka kemudian mulai mengembangkan
usahanya dengan melakukan berbagai usaha produktif. Para pelopor Koperasi
Rochdale memegang asas-asas Rochdale dalam mengembangkan koperasi mereka itu
agar mampu menjadi usaha yang dapat mendirikan pabrik, menyediakan perumahan
untuk anggotanya, dan melaksanakan program pendidikan agar dapat meningkatkan
pengetahuan anggota Koperasi. Pada tahun 1852, telah berdiri sekitar 100
koperasi Konsumsi yang menyusul keberhasilan Koperasi Rochdale di Inggris.
Koperasi tersebut ini pada umumnya juga didirikan oleh para konsumen
Sebagaimana Koperasi Rochdale.
Pada tahun 1862, untuk memperkuat gerakan koperasi,
koperasi-koperasi konsumsi di Inggris bergabung menjadi pusat Koperasi
Pembelian yang bernama The Cooperative Whole-sale Society (CWS). Pada tahun
1945, CWS mempunyai 200 pabrik atau tempat usaha dengan 9.000 pekerja.
Perputaran modal koperasi juga mencapai 55.000.000 poundsterling. Pada tahun
1950 di wilayah Inggris, jumlah anggota Koperasi berjumlah lebih dari
11.000.000 orang dari 50.000.000 orang penduduk Inggris pada saat itu.
2. Sejarah Koperasi di Perancis
Sejarah koperasi di Prancis tidak terlepas dari perkembangan
industri yang telah mengakibatkan penderitaan dan kemiskinan untuk rakyat
Perancis. Melalui dukungan para pelopor koperasi seperti Louis Blanc, Charles
Forier, serta Ferdinand Lasalle, mereka menyadari bahwa perlu adanya perbaikan
nasib rakyat. Oleh karena itu, para pengusaha kecil di Perancis membangun
banyak koperasi yang bergerak dalam bidang produksi.
Di Perancis, sekarang ini sudah terdapat gabungan Federation
Nationale Dess Cooperative de Consommation (Koperasi konsumsi Nasional
Perancis), dengan jumlah koperasi yang tergabung sejumlah 476 buah. Jumlah
anggotanya mencapai 3.460.000 orang dan toko yang dimiliki berjumlah 9.900
buah, dengan perputaran modal sebesar 3.600 milyar franc pertahun.
3. Sejarah Koperasi di Jerman
Sejarah berdirinya koperasi di Jerman sangat dipengaruhi
oleh perkembangan koperasi di Prancis dan Inggris. Pada tahun 1848 F.W.
Raiffeisen, seorang walikota di Flammersfield menganjurkan agar para petani
menyatukan diri dalam perkumpulan simpan pinjam. Pada akhirnya Raiffesien dapat
mendirikan Koperasi setelah melalui beberapa rintangan, dengan pedoman kerja
antara lain :
- Anggota koperasi wajib menyimpan sejumlah uang
- Uang simpanan dapat dikeluarkan sebagai pinjaman, akan tetapi dengan membayar bunga.
- Usaha Koperasi pada awalnya dibatasi di desa setempat supaya tercapai kerjasama yang erat.
- Keuntungan yang didapat digunakan untuk kesejahteraan rakyat
- Pengurusan Koperasi dijalankan oleh anggota yang dipilih tanpa diberi upah.
Selain F.W. Raiffeisen, pelopor Koperasi dari Jerman yang
lain yaitu H. Schulze, seorang hakim bernama yang berasal dari kota Delitzcsh.
Ia mempelopori adanya Koperasi simpan-pinjam yang bergerak di wilayah perkotaan
tahun 1849. Pedoman kerja dari Koperasi simpan-pinjam Schulze antara lain :
- Wilayah kerjanya di daerah perkotaan.
- Modal kerja koperasi berupa uang simpanan dikumpulkan dari anggota
- Pengurus Koperasi dipilih dan mendapatkan upah atas pekerjaannya.
- Keuntungan dari bunga pinjaman yang didapat akan dibagikan kepada anggota koperasi
- Pinjaman koperasi bersifat jangka pendek.
4. Sejarah Koperasi di Denmark
Dalam sejarah perkembangan koperasi, tidak hanya hasil-hasil
pertanian yang disalurkan melalui Koperasi, akan tetapi juga barang-barang
kebutuhan sektor pertanian. Selain itu, di Denmark juga berkembang Koperasi
konsumsi. Koperasi konsumsi yang ada di Denmark didirikan oleh serikat-serikat
pekerja di daerah perkotaan.
C. Sejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah koperasi di Indonesia tidak lepas dari praktik
kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Bangsa eropa datang ke Indonesia
tidak hanya membawa misi penjajahan saja, melainkan juga memperikan pengaruh
budaya ke Indonesia. Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia terbagi pada
beberapa masa, antara lain : masa Belanda, masa Jepang, masa kemerdekaan, dan
setelah orde baru (1965).
1. Sejarah Koperasi Masa Belanda
Sejarah perkoperasian di Indonesia mencatat bahwa orang yang
pertama kali memperkenalkan koperasi di Indonesia yaitu Raden Aria Wiraatmaja,
seorang Patih di Purwokerto. Raden Aria Witaatmaja memperkenalkan koperasi
dengan cara mendirikan bank khusu yang bertujuan untuk menolong para pegawai
supaya tidak menjadi korban para rentenir. Badan usaha yang dibentuk oleh Raden
Aria Wiraatmaja yaitu Bank Penolong dan Tabungan (Hulp en Spaarbank). Pada
awalnya Raden Aria mendirikan lembaga koperasi hanya ditujukan untuk pegawai
rendahan, namun kemudian berkembang ke arah koperasi di bidang pertanian (Hulp
spar en Landbouwcredit Bank).
Perekonomian Indonesia pada zaman Belanda mengalami
kemerosotan, khususnya ekonomi dari penduduk pribumi. Hal ini ada hubungannya
dengan diskriminasi penduduk Indonesia ke dalam 2 golongan yaitu penduduk
golongan Eropa dan Timur Asing (Cina, India) dan golongan penduduk pribumi.
Menanggapi permasalaha tersebut, maka kaum pribumi yang dipelopori oleh kaum
terpelajar mendirikan organisasi pergerakan yang mencoba menggerakkan semangat
nasionalisme, misalnya Boedi Oetomo (1908) dan Serikat Dagang Islam (1911).
Organisasi pergerakan nasional ternyata juga memunculkan
adanya gerakan koperasi, contohnya dengan adanya keputusan raja pada tanggal 7
April tahun 1915 tentang peraturan koperasi (Verorderning op de Cooperatieve
Vereeniging). Peraturan tersebut berlaku baik bagi penduduk Eropa, Timur Asing,
dan pribumi. Akan tetapi, karena
peraturan itu merupakan terjemahan dari koperasi di belanda, maka koperasi
seakan-akan hanya berlaku untuk penduduk Belanda dan Cina. Ada 3 alasan mengapa
penduduk pribumi sulit untuk mendirikan koperasi, antara lain :
- akte pendirian koperasi harus dibuat melalui notaris yang membutuhkan biaya tidak sedikit.
- biaya materai paling sedikit yaitu sebesar 50 gulden.
- hak atas tanah harus diatur berdasarkan aturan hukum eropa.
Sejarah koperasi Indonesia pada masa Belanda dapat
berkembang setelah pemerintah kolonial membuat program pembinaan koperasi.
Program tersebut diadopsi oleh pemikiran Booke, seorang pejabat pemerintah
Belanda, yang menjadi sarjana ekonomi. Booke berpendapat bahwa sistem usaha
koperasi lebih cocok bagi kaum pribumi dari pada bentuk badan-badan usaha
kapitalis. Meski koperasi berkembang pesat sampai tahun 1933-an, pemerintah
Belanda khawatir bahwa koperasi akan dijadikan sebagai pusat perlawanan. Akan
tetapi, koperasi menjamur kembali pada masa pendudukan Jepang dan kemerdekaan.
2. Sejarah Koperasi Zaman Jepang
Sejarah koperasi zaman jepang dimulai setelah Jepang
berhasil menggantikan posisi Belanda di Indonesia. Pendudukan Jepang di
Indonesia mengubah banyak hal. Struktur pemerintahan di daerah diatur
berdasarkan kebutuhan perang, dan bukan lagi suatu daerah pemerintahan.
Pemerintah Jepang mengeluarkan UU no 23 tahun 1942 yang menentukan bahwa untuk
mendirikan suatu perkumpulan dan mengadakan rapat harus mendapatkan ijin dari
pada syuutjokan (residen). Dengan Undang-Undang tersebut, maka secara otomatis
koperasi di Indonesia tidak memiliki ruang gerak. Akan tetapi masa pemerintahan
Jepang yang hanya sebentar di Indonesia membuat semangat koperasi meningkat
kembali setelah Indonesia merdeka.
3. Sejarah Koperasi Zaman awal Kemerdekaan
Kemerdekaan yang diperoleh oleh rakyat indonesia membawa arah baru bagi pengembangan
koperasi di Indonesia. Koperasi Indonesia mendapatkan perhatian lebih karena
usaha koperasi dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 33. Dalam pasal tersebut
disebutkan bahwa perekonomian Indonesia disusun berdasarkan asas kekeluargaan.
Dalam penjelasan pasal 33, bangun usaha yang sesuai dengan pasal tersebut yaitu
adalah koperasi. Supaya pengembangan koperasi dapat berjalan dengan maksimal
sesuai dengan pasal 33, maka dilakukan
reorganisasi dimana departemen (jawatan) yang bidang koperasi dipisahkan dari
jawatan koperasi dan perdagangan dalam negeri. Urusan koperasi diserahkan sepenuhnya
kepada jawatan koperasi.
Pada tahun 1958 UU tentang perkoperasian dikeluarkan dengan
mendasarkan diri kepada UUD Sementara (UUDS) pasal 38. Karena masih mengacu
pada pasal 38 UUD Sementara, maka sering dikatakan bahwa jiwa dari UU tentang
koperasi itu dianggap bertolak belakang, sehingga koperasi yang berdiri yaitu
koperasi yang masih bersemangat liberal dan setengah revolusioner.
4. Sejarah Koperasi Zaman Orde Baru
Di Tasikmalaya, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan
Kongres Koperasi yang pertama pada tanggal 12 Juli 1947, yang mana tanggal
tersebut ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Bung Hatta merupakan tokoh
yang meneruskan tradisi pemikiran ekonomi sebelumnya. Bung Hatta tertarik
kepada sistem koperasi karena beliau sering berkunjung ke negara-negara Skandinavia, khususnya
Denmark. Bung Hatta memang sering menghubungkan lembaga koperasi dengan nilai
gotong-royong, akan tetapi pandangan beliau tentang koperasi yaitu sebuah
organisasi ekonomi modern yang berkembang di Eropa Barat.
Sejarah Koperasi di Dunia dan Indonesia
Bung Hatta pernah membedakan antara koperasi ekonomi yang
berdasarkan asas-asas ekonomi pasar yang rasional dan kompetitif dan koperasi
sosial yang berdasarkan asas gotong royong. Bagi Bung Hatta, dalam masyarakat
tradisional koperasi bukanlah lembaga yang antipasar atau nonpasar. Akan
tetapi, koperasi yaitu sebuah lembaga self-help lapisan masyarakat yang lemah
atau rakyat kecil untuk bisa mengendalikan pasar. Oleh karena itu, lembaga
koperasi harus mampu bekerja dalam sistem pasar, yaitu dengan cara menerapkan
prinsip efisiensi.
Tujuan koperasi menurut Bung Hatta, bukan mencari laba yang
sebesar-besarnya, akan tetapi melayani kebutuhan bersama dan sebagai wadah
partisipasi pelaku ekonomi kecil. Akan tetapi, hal itu tidak berarti bahwa
koperasi selalu identik dengan usaha skala kecil. Koperasi juga dapat membangun
usaha berskala besar sesuai dengan modal yang dikumpulkan dari anggotanya.
Karena posisinya yang cukup kuat dalam konstitusi, maka
sebuah pemerintahpun tidak berani meninggalkan program pembinaan koperasi.
Semua partai politik, dari dulu hingga kini, selalu mencantumkan koperasi
sebagai program utama. Hanya saja kantor departemen koperasi baru terlahir di
masa Orde Baru pada akhir 1970-an.
JENIS-JENIS KOPERASI DI DUNIA
Barangkali tidak banyak yang tahu kalau koperasi yang
mendunia juga sangat banyak, masyarakat hanya tahu kalau koperasi itu hanyalah
wadah ekonomi kecil. Dibawah ini saya coba sampaikan koperasi-koperasi besar
masuk dalam peringkat 300 koperasi besar, namun dibawah ini akan saya tampilkan
model koperasi yang sangat mungkin bisa di contoh di Indonesia.
1. Koperasi Pertanian.
Koperasi Zen-Noh, koperasi ini merupakan induk koperasi
pertanian di Negeri Matahari Terbit. Koperasi ini merupakan koperasi terbesar
di dunia. Data pada tahun 2009 telah memiliki 10 anggota koperasi pertanian
tingkat sekunder/propinsi ditambah 43 koperasi sekunder khusus dan 66 koperasi
bermacam jenis. Anggotanya telah mencapai 1010 koperasi tingkat primer, adapau
total anggota perorangan telah mencapai 4.444.800 orang, dengan karuawan
mencapai 12,557 orang, sedangkan koperasi yang bersifat associate member ada 44
koperasi. Koperasi ini dibentuk tahun 1972. Kegiatan koperasi tersebut adalah
menyediakan barang kebutuhan petani anggota koperasi pertanian seperti
mesin-mesin pertanian, barang konsumsi serta bahan baku minyak atau gas. Untuk
pemasaran produksi bagi anggotanya menjadi kegiatan yang sangat penting.
Koperasi Zen-Noh juga memproduksi sendiri kebutuhan petani, melakukan kerjasama
dengan pabrik local maupun melalui impor dan ekspor. Data tahun 2005
menyebutkan volume usaha sebesar USD 63.448.881.360, dalam rengking 300
koperasi terbaik no.01 di dunia.
2. Koperasi Susu.
Koperasi Campina. Koperasi ini adalah salah satu yang
terbesar di Eropa untuk koperasi susu. Anggota koperasinya berjumlah 7.768
orang pada tahun 2009. Penyebaran anggotanya ada pada 3 negara yaitu Belanda,
Belgia dan Jerman. Koperasi ini berdiri tahun 1979, adapun karyawanya telah
mencapai 6.814 orang. Produk yang dihasilkan antara lain: susu segar, yoghurt,
mentega, keju, kue cream dan masih banyak produk makanan berbahan dasar susu.
Di negeri ini kita kenal Campina dari prdunya yaitu es cream yang dijual di
took dan supermarket. Velume usaha koperasi ini telah mencapai USD 4.266 juta
pada tahun 2005. Koperasi ini masuk urutan koperasi terbesar ke-53 di dunia
menurut ICA (International Cooperatives Aliance).
3. Koperasi jasa Keuangan.
Koperasi bank kerjasama Rakyat di Malaysia. Kinerja bank
yang berbentuk koperasi ini di akui baik di Asia tenggara maupun di dunia.
Koperasi ini menerapkan prinsip-prinsip syariah karena mayoritas Malaysia
mayoritas muslim. Di Malaysia sendiri Bank Rakyat adalah no.01 untuk kategori
syariah, demikian juga di Asia Tenggara. Bank koperasi ini juga menempati
posisi urutan 12 besar untuk kategori syariah. Pada tahun 2005 anggota koperasi
ini berjumlah 4500 orang dengan volume usaha sebesar USD 6.358.444, koperasi
ini masuk daftar koperasi berprestasi ke-4 pada Asia 300 Developing project
yang dilaksanakan oleh ICA.
4. Koperasi Konsumen.
Koperasi NTUC fairprice. Koperasi ini adalah koperasi
konsumen yang berada di Singapura dengan Anggota 500.000 orang. Anggota
sebanyak itu mampu dilayani dengan pendirian 180 supermarket yang tersebar di
negeri Singapura. Pada tahun2007, koperasi ini mempekerjakan 5000 orang
karyawan dengan turn over sebanyak SGD 1.42 milyar. Koperasi ini mempunyai
rengking urutan 264 pada daftar global ICA. Koperasi ini memiliki beberapa took
untuk melayani segmen yang beda-beda. Koperasi ini juga memiliki took khusus
untuk memenuhi kebutuhan kaum muslim di Singapura dan koperasi ini telah
menguasai 50% paras ritail di Singapura.
5. Koperasi pekerja.
Koperasi Mondragon. Koperasi ini merupakan koperasi pekerja
yang di dirikan pada tahun 1956. Anggotanya telah mencapai 62.764 orang pada
tahun 2005. Koperasi ini mengelola 264 perusahaan yang terdiri dari 3 sektor:
keuangan, ritai dan industri. Pendapatan koperasi ini pada tahun 2005 sebesar
USD 14.040.467.424,-. Dengan pendapatan sebesar ini koperasi Mondragon berada
pada urutan 9 pada global 300 ICA. Selain bidang ekonomi koperasi ini juga
sangat menonjol pada kegiatan sosialnya.
6. Koperasi Media.
Koperasi Associated Press. Merupakan koperasi terbesar yang
memiliki kantor berita terbesar di
Amerika. Dibentuk pada tahun 1846, sebagai catatan koperasi ini hanya berdiri
haanya 2 tahun setelah koperasi pertama di dunia, yaitu Koperasi Rochdale
dibentuk pada tahun 1.844. memiliki 1500 surat kabar, stasiun televisi dan
radio di Amerika. Layanan koperasi ini telah ada di 121 negara. Koperasi ini
memiliki 243 kantor di 97 negara dengan karyawan 4100 yang terdiri dari
wartawan, editor, teknisi dan staf. Volume bisnisnya sebesar USD 654 juta dan
asset sebesar USD 630 tuta. Koperasi ini berada pada koperasi kelas dunia pada
rengking 300 dalam global ICA.
Jenis-jenis Koperasi yang Ada di Indonesia Beserta Contohnya
Melalui koperasi pemerintah berupaya meningkatkan
perekonomian pedagang mikro agar tidak kalah bersaing dengan pasar-pasar makro
seperti mall dan department store. Koperasi sendiri terbagi menjadi beberapa
jenis yang dikelompokkan menurut beberapa faktor.
Terdapat 4 faktor yang digunakan untuk mengelompokkan
koperasi. Ke-empat faktor tersebut adalah jenis usaha, status anggota,
tingkatan, dan fungsinya. Berikut pengelompokan jenis-jenis koperasi
berdasarkan 4 faktor tersebut.
A. Jenis-jenis Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya
Pengelompokan jenis-jenis koperasi yang pertama adalah
berdasarkan jenis usahanya. Berdasarkan hal tersebut koperasi dapat dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi simpan
pinjam (KSP). Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini
1. Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah sebuah koperasi yang memiliki
tujuan untuk membantu usaha para anggotanya atau melakukan usaha secara
bersama-sama. Ada berbagai macam bentuk koperasi produksi seperti koperasi
produksi untuk para petani, peternak sapi, pengrajin, dan sejenisnya
Pada koperasi produksi yang membantu usaha para anggotanya
biasanya memiliki tujuan untuk membantu kesulitan-kesulitan anggotanya dalam
menjalani usaha. Sebagai contoh koperasi membantu menyiapkan bahan baku untuk
dibuat kerajinan.
Contoh lainnya koperasi juga bisa membantu para petani dalam
mempersiapkan bibit dan pupuk untuk menanam padi. Para pelaku usaha yang
bergabung didalamnya juga bisa berdiskusi dengan koperasi untuk mencari jalan
keluar dari permasalahan secara bersama-sama.
Bentuk bantuan yang diberikan juga dapat berupa bantuan
untuk menjual barang hasil produksi para anggotanya. Koperasi akan menampung
seluruh hasil produksi agar para anggotanya bisa dengan mudah menjual barang
hasil usahanya.
Sebagai contoh koperasi produksi membantu menampung hasil
pertanian dari para anggotanya. Hasil pertanian tersebut dapat berupa jagung,
padi, kacang, kedelai, dan lain-lain. Selain itu juga dapat menampung hasil
dari para pengrajin dan peternak yang menjadi anggotanya.
2. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah sebuah koperasi yang menjual
berbagai barang kebutuhan pokok untuk para anggotanya. Harga barang-barang dari
koperasi umumnya lebih murah dari harga di pasaran. Sebagai contoh koperasi
menjual beras, telur, gula, tepung, kopi, dan lain sebagainya.
3. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam (KSP) biasanya juga dikenal sebagai
koperasi kredit. Sesuai dengan namanya koperasi ini menyediakan pinjaman uang
dan untuk tempat menyimpan uang. Uang pinjaman diperoleh dari dana yang
dikumpulkan secara bersama-sama oleh para anggotanya.
Jika dilihat secara sekilas tampak bahwa cara kerja koperasi
simpan pinjam sama seperti bank pada umumnya. Namun sebenarnya terdapat beberapa
perbedaan antara KSP dengan bank konvensional.
Berikut beberapa poin yang membedakan koperasi simpan pinjam
dengan bank:
- Bunga pinjaman yang ditawarkan lebih ringan dibanding dengan bank.
- Pembayaran pinjaman dapat dilakukan secara mengangsur.
- Bunga yang didapatkan dari hasil pinjaman dinikmati secara bersama dengan cara bagi hasil.
4. Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha (KSU) adalah jenis koperasi yang
didalamnya terdapat berbagai macam bentuk usaha. Bentuk usaha yang dilakukan
bisa berupa gabungan antara koperasi produksi dan koperasi konsumsi atau antara
koperasi produksi dan koperasi simpan pinjam.
B. Jenis-jenis Koperasi Berdasarkan Status Anggotanya
Jenis-jenis koperasi berdasarkan status anggotanya adalah
pengelompokan koperasi yang dilihat dari kesamaan status orang-orang yang
menjadi anggota koperasi tersebut. Jenis-jenis koperasi ini sangat banyak.
Hal ini karena selama sekumpulan orang yang mempunyai status
yang sama dan mereka membuat koperasi maka koperasi tersebut bisa menjadi salah
satu jenis-jenis koperasi. Agar lebih jelas coba perhatikan jenis-jenis
koperasi di bawah ini:
1. Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi jenis ini memiliki anggota yang terdiri dari para
pegawai negeri. Koperasi Pegawai Negeri (KPN) sekarang telah berubah nama
menjadi Koperasi Pegawai Republik Indonesia. Koperasi ini memiliki tujuan utama
utama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya.
Hampir setiap instansi pemerintahan di daerah atau pun
nasional memiliki koperasi pegawai negeri. Selain itu terkadang setiap instansi
juga memiliki lebih dari satu koperasi karena ada juga departemen-departemen
dalam yang membuat koperasi sendiri.
2. Koperasi Pasar (Koppas)
Koperasi Pasar (Koppas) adalah jenis koperasi yang
anggotanya terdiri dari para pedagang pasar. Bentuk koperasi koperasi pasar
dapat berupa koperasi simpan pinjam yang menyediakan pinjaman modal bagi para
pedagang.
Sehingga bisa mengurangi kerugian akibat para pedagang
berutang kepada para rentenir. Meskipun begitu masih banyak para pedagang yang
terjerat pusaran rentenir. Sehingga perlu terus dilakukan upaya agar para
pedagang tidak terjerat utang dengan para rentenir.
3. Koperasi Unit Desa
Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi yang anggotanya
terdiri dari masyarakat pedesaan. Koperasi unit desa biasanya melakukan
kegiatan usaha di dalam bidang ekonomi khususnya yang berkaitan dengan
pertanian atau perikanan.
4. Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah biasa dapat dengan mudah kita temukan di
berbagai sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Anggota
koperasi ini biasanya terdiri dari guru, siswa, dan karyawan pada sebuah
sekolah.
Pada umumnya koperasi sekolah melakukan kegiatan seperti
koperasi serba usaha. Jadi selain menjual barang-barang kebutuhan sekolah,
koperasi juga bisa digunakan oleh para siswa dan guru sebagai tempat untuk
menyimpan uang.
5. Koperasi Pondok Pesantren
Koperasi pondok pesantren (Kopontren) adalah koperasi yang
dikelola oleh pengurus pondok pesantren, santri, staf pengajar, dan karyawan.
Kegiatan yang dilakukan Kopontren biasanya menyediakan barang-barang kebutuhan
santri seperti kitab-kitab dan baju muslim.
C. Jenis-jenis Koperasi Berdasarkan Tingkatannya
Jenis-jenis koperasi berdasarkan tingkatannya terbagi
menjadi dua, yaitu koperasi primer dan koperasi sekunder. Perbedaan koperasi primer
dan sekunder dapat dilihat dari jenis anggotanya. Agar lebih jelas simak
penjelasan di bawah ini.
1. Koperasi Primer
Koperasi primer adalah koperasi yang beranggotakan
orang-seorang dengan syarat minimal 20 orang. Syarat lainnya adalah orang-orang
yang membentuk koperasi tersebut harus memenuhi persyaratan anggaran dasar
koperasi primer dan memiliki tujuan yang sama.
Syaratnya adalah beranggotakan warga negara Indonesia dan
memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan hukum. Dikarenakan koperasi merupakan
sebuah badan hukum. Akan tetapi bagi pelajar dianggap belum bisa mengambil
tindakan hukum dan membentuk koperasi.
2. Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh sebuah
organisasi koperasi atau beranggotakan koperasi primer. Anggota koperasi
sekunder adalah koperasi-koperasi yang memiliki kepentingan dan tujuan yang
sama agar kegiatan yang dilakukan bisa lebih efisien.
Koperasi sekunder bisa didirikan oleh koperasi sejenis atau
pun berbagai jenis atau tingkatan koperasi. Yang dimaksud dengan tingkatan
contohnya adalah tingkat pusat, gabungan, dan induk, dimana penamaan dan jumlah
tingkatan ini ditentukan sendiri oleh anggota koperasi sekunder.
D. Jenis Koperasi Berdasarkan Fungsinya
Jenis-jenis koperasi berdasarkan fungsinya dapat dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu koperasi konsumsi, koperasi jasa, dan koperasi produksi.
Berdasarkan penamaan koperasi nya saja kita sudah bisa melihat bahwa setiap
jenis koperasi tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.
1. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah sebuah koperasi yang bertujuan
menyediakan barang-barang kebutuhan untuk para anggotanya. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya barang-barang tersebut disesuaikan dengan jenis anggota
dalam koperasi tersebut.
2. Koperasi Jasa
Koperasi jasa adalah koperasi yang melakukan kegiatan
pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota. Contohnya seperti jasa simpan
pinjam, asuransi, angkutan, dan lain-lain. Dimana pemilik seluruh aset usaha
koperasi dan pengguna layanan jasa adalah anggota koperasi itu sendiri.
3. Koperasi Produksi
Koperasi produksi melakukan kegiatan seperti penyediaan
bahan baku, penyediaan peralatan produksi, dan membantu memproduksi jenis
barang tertentu. Selain itu koperasi juga ikut membantu menjual dan memasarkan
hasil produksi para anggota koperasi.
Sumber :
Donaco Poker memberitahukan kepada anda bahwa kami telah hadir dengan promo-promo terbaru yang akan membuat anda merasa sayang jika untuk dilewatkan. Kami meberikan bonus harian mulai dari 5%-10% yang bisa anda claim 2 kali setiap harinya. Selain itu kami juga memberikan bonus mingguan sebesar 0.5% dari Turnover anda bosku. Jadi bayangkan jika anda aktf bermain dan menang terus. Pasti banyak sekali bonus yang bisa anda claim perhari dan perminggunya. Kami juga menjanjikan pelayanan yang ekstra lebih daripada agen-agen lainnya. Jadi jangan tunggu lagi bosku. Mari bergabung bersama kami bosku, untuk menikmati semua kenikmatan yang kami berikan.
ReplyDeleteHubung kami di :
WHATSAPP : +6281333555662
atau langsung di Livechat kami donacopoker(titik)net
Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
ReplyDeleteTshirt Dakwah Quote
Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
Punya Pasangan Sempurna Nggak Indah Kelihatannya
===Agens128 Bandar Judi Online Free Coin===
ReplyDeletePakai Pulsa Tanpa Potongan
Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
Game Populer:
=>>Sabung Ayam S1288, SV388
=>>Sportsbook,
=>>Casino Online,
=>>Togel Online,
=>>Bola Tangkas
=>>Slots Games, Tembak Ikan
Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
|| Online Membantu 24 Jam
|| 100% Bebas dari BOT
|| Kemudahan Melakukan Transaksi di Bank Besar Suluruh INDONESIA
WhastApp : 0852-2255-5128
Agens128 Agens128